SUV dari Xiaomi Sudah Berkeliaran di Jalan
Xiaomi baru saja memperkenalkan kendaraan SUV elektrik terbaur mereka yakni YU7 yang siap melawan lawan-lawan mereka seperti Tesla asal Amerika Serikat (AS).
CarnewsChina pada Senin melaporkan bahwa kendaraan YU7 dengan warna orange muncul di publik sebelum diluncurkan secara resmi pada Juli mendatang.
Dengan hadirnya kendaraan tersebut di jalan, memberikan sedikit informasi terkait kendaraan itu.
Dalam hal ini, tampak depan dari kendaraan ini terlihat memiliki disain gril tertutup khas Xiaomi dengan logo perak yang mencolok di bagian kap mesin.
Mobil ini juga memiliki desain bamper yang agresif dan sudah dilengkapi dengan lampu depan inovatif yang menggabungkan saluran aliran udara yang terhubung ke kap mesin dan kemampuan penerangan ultra-lebar 180 derajat.
Sementara pada bagian belakang, kendaraan ini sudah didominasi oleh lampu belakang LED berbentuk C yang dilapisi transparan. Untuk dimensinya sendiri, kendaraan elektrik kedua dari Xiaomi ini hadir dengan panjang 4.999 mm, lebar 1.996 mm, dan tinggi 1.600 mm dengan jarak sumbu roda 3.000 mm.
Xiaomi telah melengkapi seri YU7 dengan platform Thor dari Nvidia, yang mampu memberikan kinerja 700 TOPS untuk sistem bantuan pengemudi yang canggih.
Rangkaian sensor yang komprehensif mencakup satu unit LiDAR, radar gelombang milimeter 4D, sebelas kamera definisi tinggi, dan dua belas sensor ultrasonik sebagai perlengkapan standar di semua varian.
Kabinnya menghadirkan desain yang berfokus pada pengemudi, menggantikan panel instrumen flip-up SU7 dengan sistem tampilan panorama Hypervision milik perusahaan.
Layar sentuh besar yang mengambang di bagian tengah dapat menampilkan informasi jarak tempuh yang tersisa. Pada saat yang sama, konsol tengah yang sudah didesain ulang kini dilengkapi tempat menaruh gelas secara horizontal dan mempertahankan bantalan pengisi daya ponsel nirkabel ganda.
YU7 berpenggerak roda belakang tingkat pemula menghasilkan tenaga 235 kW (315 hp) dan torsi 528 Nm, mencapai 0-100 km/jam dalam 5,88 detik dan jarak tempuh CLTC 835 km dari baterai 96,3 kWh-nya.ant
下一篇:Bob Hasan Yakin MK Tidak Akan Kabulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
相关文章:
- Lapor Dana Kampanye Dihapus, Fahri Hamzah Khawatir Pemilu Bakal Semakin Liar
- Indocertes Bantah Tuduhan Lakukan Penyekapan Terhadap Pengusaha di Depok Selama 3 Hari
- Kasus Bahasa Sunda Semakin Hot, Masyarakat Minta Arteria Dahlan Segera Didepak: Kita Perjuangkan!
- Gegara Hal Ini, Rusia Putuskan Denda Apple ₽7,5 Juta
- Bolehkah Makan di Depan Orang yang Berpuasa? Ini Hukumnya
- Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
- JPMorgan Naikkan Peringkat Saham Emerging Market, Ini Alasannya!
- Aksi Tegas Benny Rhamdani Tolak Radikalisme Diapresiasi JAMMI
- Tahun 2024, Kuota Haji Indonesia 221.000 Jemaah
- Bintang KPop & Drakor Kini Punya Gerbang Khusus di Bandara Incheon
相关推荐:
- 2 Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Diamankan Bersama Barang Bukti
- 'Mau ke Mana Lu, Nge
- Kios di Pasar Pagi Asemka Terbakar, 65 Personel Berjibaku Padamkan Api
- Disebut Harus Ditiru Pemimpin Lain, Anies Baswedan Tak Hadiri Undangan Danny Pomanto, Alasannya...
- Panduan Lengkap Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Ajaran Islam
- KPK Telaah Laporan Dugaan Korupsi Terkait Sistem Tap In Tap Out TransJakarta
- Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
- Usai Olah TKP Kasus Anak Kombes Aniaya Calon Akpol di PTIK, Ini yang Dicari
- Manfaat Tidur Siang Pada Anak, Bisa Bikin Cerdas dan Bahagia
- Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif
- Kreatif dan Transparan Sampaikan Informasi Eksplorasi, PT Sumbawa Timur Mining (STM) Raih IDMA 2025
- Bareskrim Bakal Periksa Bukhori Yusuf Lagi Terkait Kasus Dugaan KDRT Istri Siri
- Pemerintah Hentikan Ekspor Mineral Mentah per 10 Juni 2023
- Bareskrim Buru Penyebar Pertama Video Hoax Kebocoran Hasil Pemilu 2024
- Franck Muller Luncurkan Jam Tangan Edisi Solana, Harganya Capai Rp350 Juta
- Daftar 91 Skincare
- 9 Kota Terbaik di Dunia untuk Kerja Sambil Liburan
- Jokowi Desak Perang Hammas
- 7 Buah Penurun Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Wajib Tahu
- Bob Hasan Yakin MK Tidak Akan Kabulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup