WAMENKOMDIGI Laporkan 1.705 Titik di Papua Terakses Jaringan Digital
Pemerintah memberikan perhatian dalam pemerataan konektivitas digital di Provinsi Papua. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan hal itu sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar mempercepat pembangunan infrastruktur digital pada enam provinsi di Papua.
"Perlu kami sampaikan, sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan 15 Mei 2025 sudah tersambung 1.705 lokasi di 6 provinsi di Tanah Papua melalui konektivitas digital dari Kementerian Komunikasi dan Digital," ungkapnya saat mengunjungi Gedung Pos Angkatan Laut Posal Skouw Sae, Jayapura, Papua, Rabu (21/05/2025).
Nezar Patria merinci dari 1.705 titik lokasi, sebanyak 351 lokasi telah terhubung dengan sinyal Base Transceiver Station (BTS) 4G dengan rata-rata ketersediaan layanan mencapai 84,24% per 10 Mei 2025.
"Kemudian ada 1.354 titik layanan publik yang mencakup sekolah, fasilitas kesehatan, kantor desa, rumah ibadah termasuk pos pertahanan militer dan polisi, pasar, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Juga sejumlah titik-titik penting untuk layanan publik telah menikmati akses internet dengan rata-rata kualitas layanan 89,5% per April 2025," jelasnya.
Nezar Patria menegaskan kembali komitmen Pemerintah untuk memastikan setiap warga negara mendapatkan hak yang sama dalam mengakses konektivitas digital merata, terutama yang tinggal di Papua.
"Seperti kita saksikan hari ini di Papua, komitmen ini diwujudkan melalui satu proses transformasi digital untuk mendorong produktivitas dan pertumbuhan yang inklusif," tandasnya.
Kementerian Komdigi juga telah menyediakan infrastruktur telekomunikasi seperti Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 dan BTS-4G sebagai bukti keseriusan membangun akses dan mengembangkan inovasi digital di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Menurut Nezar Patria hal ini agar masyarakat merasakan manfaat pembangunan nasional.
"Kehadiran SATRIA-1 dan BTS 4G mempercepat pemerataan konektivitas terutama di daerah geografis yang sulit dijangkau, seperti kita di Papua," tegasnya.
相关文章:
- 世界风景园林专业大学排名介绍
- Alasan Rusia Belum Juga Capai Negosiasi Damai Bareng Ukraina
- Tok! DPR Resmi Sahkan Cipta Kerja Jadi Undang
- Lindungi Perusahaan China, Beijing Kecam Sanksi Uni Eropa ke Rusia
- 全球动画专业大学排名,哪些院校值得选择?
- Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra Datangi DPP Golkar, Buka Peluang Koalisi
- Apa Perbedaan Bintara
- 6 Poin Ini Piagam Kerjasama Tiga Partai Politik Pengusung Anies Baswedan Capres 2024
- Wakil Anies Pastikan Tak Hanya Kasih Denda Rp50 Juta ke Habib Rizieq, Ada Lagi untuk Pendukungnya...
- Sukarela Mau Di
相关推荐:
- 日本美术学校版画专业排名TOP3
- 俄罗斯艺术类大学排名前五的院校
- Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS
- Enggan Bersuara, Hasyim Asy'ari: Sifatnya Tertutup, Tidak Boleh Dipublikasikan
- 艺术类出国留学研究生申请要求
- Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat
- FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis
- AS Disenggol Lagi, China Kritik Penerapan Kebijakan Tarif di WTO
- Maxsine x HK
- Tradisi Duel Banteng Matador Spanyol di tengah Pro Kontra
- Terjebak Romantisme 'Workaholic' Buruh Kantoran
- Gak Bisa, Tito Gak Berwenang Copot Anies
- Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka
- KIB akan Bahas Koalisi dengan Gerindra dan PKB
- 如何申请世界一流美术艺术学院?
- Sosok Wanita Berinisial J Pemicu Penganiayaan Mahasiswa Medan oleh Anak Penjabat Polda Sumut
- KPK Kembali Panggil Dito Mahendra, Kasus 15 Senpi Telah Menunggu
- 美国电影院校排名,这五所院校你值得选择!
- FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis
- 哥伦比亚大学研究生申请条件及专业介绍