Ini Penjelasan HMI Soal Pencatutan Atribut Parade 'Kita Indonesia'
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memberikan klarifikasi atas adanya pencatutan nama dan atribut HMI dalam parade "Kita Indonesia" di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (4/12)."Pertama, secara institusi PB HMI tidak ikut serta dan tidak pernah menginstruksikan kader untuk hadir dalam pagelaran aksi yang dilaksanakan pada Minggu (4/12) di Bundaran HI," kata Ketua PB HMI Mulyadi P Tamsir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Kedua, kata dia, bahwa ada pihak-pihak lain yang sengaja memanfaatkan HMI dengan cara mencatut simbol HMI dalam pagelaran tersebut.
"Oleh karena itu, kami akan segera menyelidiki siapa pihak-pihak terkait yang terlibat dalam kasus pencatutan ini," ujarnya.
Ketiga, ia menyatakan apabila terbukti mereka adalah anggota HMI, maka kami akan memberikan sanksi organisasi secara tegas.
"Keempat, jika terbukti bahwa mereka bukan anggota HMI, maka kami akan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian," tuturnya.
Selanjutnya kelima, Mulyadi menyatakan HMI akan tetap konsisten dan akan tetap ikut serta bersama barisan umat Islam untuk menegakkan hukum atas kasus penistaan agama.
"Terakhir, kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam apabila merasa terganggu dengan adanya atribut-atribut HMI yang dicatut dan dibawa oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ucap Mulyadi.
Parade "Kita Indonesia" tersebut diramaikan oleh panggung hiburan yang dipasang di sejumlah titik, salah satunya di depan Gedung Sarinah dan di Bundaran HI sebagai panggung utama.
Terdapat puluhan burung merpati yang akan dilepaskan sebagai simbol perdamaian.
Sejumlah peserta juga datang dari berbagai latar belakang dan etnis, seperti Etnis Tionghoa, Bali, Jawa dan sebagainya. (Ant)
相关推荐
- Saat Anies Singgung Apa Susahnya Bawa Anak
- 5 Cara Membuat Minuman Herbal untuk Menurunkan Berat Badan
- Mempertanyakan Ketegasan KPK dalam Pengungkapan Kasus Korupsi Lukas Enembe
- Jadi Tersangka Penyebaran Hoax, Pegiat Medsos Palti Hutabarat Terancam 12 Tahun Penjara
- Ketika AI Mulai Merambah Mainan Seks, Intip Kecanggihannya
- 2 Pelaku TPPO Janjikan Korban Kerja di Irak dengan Gaji 300 Dolar
- Respons Cak Imin Terkait Prabowo dan Ganjar Sepakat Gagasan Anies Dalam Debat Kelima
- 2025建筑学专业世界排名TOP6